Hasil Kerajinan Di daerah
Sumbermanjing Wetan
Gambaran Umum
Usaha Batik Malangan
Pameran Batik Malangan |
Batik sudah dikenal oleh seluruh
lapisan masyarakat Indonesia. Batik sangat melekat pada budaya Indonesia. Batik
pula yang menjadi tradisi bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang dan menjadi
kebanggaan masyarakat hingga saat ini. Kain batik yang sempat diklaim milik
pihak lain sekarang ini sudah ditetapkan UNESCO sebagai budaya dari Indonesia.
Indonesia memiliki banyak sekali daerah penghasil batik, dan salah satu
penghasil batik yaitu Kabupaten Malang.
Usaha batik malangan bermula ketika
Bapak Eddy Subagyo dan istrinya Ibu Antik bekerja sama dengan teman mereka dari
Italy yang bernama Milo. Sebelum mendirikan usaha yaitu pada tahun 1995 Bapak
Eddy Subagyo pergi ke Madura untuk membeli kain-kain batik. Seperti diketahui
pada saat itu Madura sudah terkenal dengan hasil batiknya. Kemudian motif-motif
batk Madura dipelajari dengan sebaik-baiknya. Pada tahun 1996 usaha batik
malangan mulai berdiri dengan motif ciptaan pengrajin sendiri yaitu diambil
dari alam sekitar desa druju yang menjadi cri khasnya.
Batik malangan terkenal dengan
keunikannya. Beberapa keunikan dari batik malangan yaitu, ciri khas yang
pertama; Dilihat daari teknik pembuatannya, batik malangan berbeda dari batik
manapun di dunia. Pada umumnya pembuatan batik dimulai dari kain yang dibatik
terlebih dahulu baru djahit menjadi pakaian. Berbeda dengan batik malangan,
teknik pembuatannya yaitu menjahit kain menjadi pakaian terlebih dahulu baru
kemudian dibatik. sehingga corak-corak atau motif batik menyambung dari bagian
depan ke bagian belakang. Yang kedua, dari segi pewarnaan. Batik malangan
identik dengan warna hitam pekat, lebih pekat dari batik yang lain.
Upaya
Pengembangan Usaha Pengrajin Batik Malangan
Usaha Batik Malangan di Desa Druju Kecamatan Sumber Manjing |
Pengembangan suatu usaha tidak
terlepas dari pemanfaatan modal secara maksimal. Modal tersebut diantaranya
yaitu, modal fisik, modal keuangan, modal manusia, dan modal sosial.
Pertama, modal
fisik yang berupa bahan baku dan peralatan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Setelah dipergunakan produksi batik semua peralatan dan bahan baku seperti kain
perlu dirawat dengan baik agar tidak cepat rusak.
Kedua, modal keuangan yang digunakan
pengusaha batik malangan dalam memproduksi batik yaitu dengan modal sendiri,
yaitu dari keuntungan yang dipergunakan dalam tambahan modal produksi, selain itu
pengusaha juga mempergunakan hasil aset pribadi seperti hasil sawah yang
dimiliki. Sebenarnya banyak pihak bank yang menawarkan pinjaman buat tambahan
modal usaha, tapi dengan alasan bahwa modal sendiri masih bisa mencukupi buat
produksi dan mempertimbangkan hasil batik tidak seperti komoditi lain yang repeat ordernya setiap hari seperti
makanan, maka penawaran pinjaman dari bank ditolak oleh pengusaha batik.
Ketiga, modal manusia yaitu keahlian
karyawan di usaha pengrajin batik malangan sebagian besar dari pekalongan
karena dianggap sudah memiliki keahlian membatik. Keahlian membatik diperoleh
dari turun temurun yang merupakan potensi yang sangat jarang.
Proses Pembuatan Batik Malangan di Desa Druju Kecamatan Sumber Manjing |
Terakhir, modal sosial yang terdiri
dari kepercayaan dan jaringan. Kepercayaan memegang peranan penting dalam
kelangsungan usaha batik malangan. Pengusaha menjaga kepercayaan yang diberikan
oleh pelanggan agar usaha yang dikerjakan senantiasa berjalan lancar. Mengenai
jaringan pemasaran, pengusaha batik malangan memanfaatkan jaringan pemasaran
dengan menggunakan promosi dari mulut ke mulut. Langkah ini efektif karena
pasar yang dibidik oleh pengusaha adalah menengah keatas yaitu kalangan
pengusaha dan pejabat. Pemerintah berperan penting dalam membantu melancarkan
jaringan pemasaran. Setiap ada kunjungan Pemerintah Daerah Malang selalu
mempromosikan hasil karya batik malangan yang ada di Desa Druju tersebut,
sehingga apa yang dikenakan pejabat tersebut banyak diminati oleh pejabat dari
daerah lain. Selain itu, untuk menjaga daerah pemasaran yang lebih luas maka
usaha ini membentuk agen sesuai dengan penyalur, sehingga hasil produksi
perusahaan bisa sampai ke tangan konsumen yang terletak jauh dari tempat usaha.
Langkah yang dilakukan pengusaha
batik malangan adalah membuat butik di luar kota. Sementara ini masih ada di
Jakarta. Selain butik, pemasaran yang dilakukan juga menggunakan stand di Mall
Lifing World di daerah Tangerang. Jangkauan pemasaran usaha batik malangan di
Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang sudah tersebar ke
seluruh Indonesia. Hal itu membuktikan bahwa batik malangan sudah diterima
dengan baik oleh masyarakat. Daerah pemasaran batik malangan antara lain,
daerah Jawa Timur meliputi Malang, Lamongan, Gresik, Surabaya, Jember, Kediri,
Madiun. Daerah Jawa Tengah meliputi Semarang, Kudus, Rembang, Tegal, Magelang.
Daerah Jawa Barat meliputi, Bandung, Bogor, Purwakarta, Cirebon, Subang.
Kemudian Daerah Yogyakarta, Propinsi Banten, DKI Jakarta, Daerah Bali,
Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, luar negeri meliputi Singapura,
Malaysia, Hongkong, Australia dan Amerika.
Batik Khas Malangan dari Desa Druju Kecamatan Sumber manjing |
Langkah selanjutnya dalam
mengembangkan batik malangan dengan melakukan promosi yang tepat untuk
meningkatkan volume penjualan. Dengan diadakannya promosi penjualan diharapkan
dapat menarik calon konsumen dengan cara memberikan informasi-informasi tentang
barang yang ditawarkan sehingga calon pembeli merasa tertarik dengan barang
tersebut. Adapun cara yang digunakan oleh usaha batik malangan di Sumbermanjing WetanKabupaten Malang
yaitu, yang pertama dengan mengikuti pameran-pameran. Setiap ada pameran, baik
lokal maupun di luar daerah Malang koordinator pemasaran selalu mengikutinya.
Dengan adanya pameran tersebut calon pelanggan yang bertempat di pameran bisa
melihat langsung contoh model dan motifnya. Jenis dan model batik yang
diproduksi oleh pengusaha cenderung bergantung pada permintaan dan selera
pelanggan, atau terkadang pengusaha batik itu sendiri yang membuat motif tapi
tetap disesuaikan dengan selera kebanyakan pelanggan. Promosi yang kedua dengan
partisipasi lomba. Perlombaan tersebut akan lebih mengenalkan batik malangan
itu sendiri. Dari lomba-lomba tersebut pengrajin batik mendapatkan beberapa
penghargaan yang membanggakan.
Tahap selanjutnya dalam upaya
pengembangan usaha batik malangan adalah dengan cara pelaksanaan strategi
pengembangan pasar. Tujuan dari adanya pengembangan pasar tersebut agar batik
malangan dapat dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia. Pengembangan pasar
ini dilaksanakan karena dengan adanya mengembangkan pasar serta memperluas
jangkauan pasar baru maka diharapkan akan dapat menjaga kelangsungan hidup
usaha sekaligus untuk mengembangkan usahanya agar memperoleh peningkatan laba
yang nantinya dapat menjamin usaha pengrajin batik malangan Desa Druju
Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Adapun faktor pendukung
pelaksanaan strategi pengembangan pasar antara lain:
1) Banyaknya
peminat terhadap hasil batik malangan
2) Mempunyai stock bahan baku yang cukup sehingga mempunyai
kemudahan untuk memproduksi barang yang harus dibatik.
3) Memiliki SDM
yang handal, sehingga melahirkan tangan-tangan yang kreatif.
Tahap terakhir dalam upaya
pengembangan batik malangan yaitu dengan pelaksanaan strategi pengembangan
produk baru. Seperti diketahui Negara Indonesia memiliki banyak sekali daerah
penghasil batik seperti, Madura, Jogja, Solo, Pekalongan, Banyuwangi, Pacitan,
dan masih banyak yang lain. Strategi pengembangan produk baru ini diharapkan
agar batik malangan dapat bersaing di pasar batik Indonesia.
Tujuan startegi
pengembangan produk baru yang diterapkan oleh pengrajin Usaha batik malangan
yaitu:
1. Untuk
menyesuaikan dengan selera konsumen yang cenderung berubah-ubah, jadi untuk
memuaskan dan menarik konsumen pihak pengrajin merasa perlu untuk menyesuaikan
dengan yang lagi ramai di pasaran.
2. Pengrajin
batik malangan ingin di area pemasaran produknya tampil beda hasil batikannya
dengan ciri khas tersendiri dibanding dengan batik dari wilayah lain.
Dalam mengembangkan ide produk baru
dan strateginya yang sangat efektif seringkali menjadi penentu keberhasilan dan
kelangsungan hidup suatu usaha. Dalam pengembangan produk baru memerlukan
usaha, waktu, kemampuan termasuk besarnya resiko dan biaya kegagalannya.
0 komentar:
Posting Komentar