Kekayaan
Alam yang ada di daerah Sumbermanjing wetan
Penambangan Batu Bara di Sumber Manjing Wetan |
Sebanyak
97 persen, atau 218 dari 225 lokasi penambangan di Kabupaten Malang berstatus
ilegal karena Izin Usaha Pertambangan (IUP) telah berakhir masa berlakunya.
“Tiga persen yang tersisa juga rata-rata ijinnya akan habis masa berlakunya
pada Mei mendatang,” Penambangan yang berstatus liar tersebut terbanyak
berlokasi di wilayah selatan Kabupaten Malang, seperti Kecamatan Sumbermanjing
Wetan, Tirtoyudo, Pagak, Kecamatan Donomulyo. Kegiatan 218 pertambangan
tersebut segera ditutup berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara. Penerapan undang-undang ini diperkuat
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan.
Penutupan diawali pemberian
peringatan kepada pengelola pertambangan. Kewenangan menutup dimiliki Satuan
Polisi Pamong Praja berdasarkan rekomendasi dari Dinas ESDM.Penerbitan izin
baru akan dikeluarkan setelah peta wilayah pertambangan selesai disusun. Setiap
izin pertambangan harus dilengkapi dokumen peta wilayah pertambangan yang dibuat
pemerintah. Setelah peta wilayah pertambangan dibuat, Dinas ESDM harus
menetapkan wilayah pertambangan rakyat. Pertambangan rakyat menjadi sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari pertambangan pasir dan batu.
Kabupaten Malang sudah memiliki Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum. Perda
tersebut akan direvisi untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Pertambangan
Mineral dan Batubara. Draf revisi sedang disusun.Kepala Bidang Sarana dan
Prasana Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Malang Dwi Siswahyudi
menambahkan, PAD dari sektor pertambangan masih sangat sedikit, rata-rata Rp
385 juta.Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 ditargetkan
kontribusi sektor pertambangan senilai Rp 1,050 miliar.
Kabupaten Malang memiliki kekayaan
mineral yang besar, terutama di wilayah selatan. Dari hasil survei yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang bersama Direktorat Inventarisasi Mineral
Logam diketahui, wilayah selatan yang berbukit-bukit dan gersang ternyata
mengandung berbagai jenis bahan tambang yang cukup melimpah.
Kekayaan itu antara lain berupa
ziolit sebanyak 3,5 juta meter kubik, betonit (zat perekat dan penjernih minyak
goreng) 3 juta meter kubik, toseki (campuran bahan keramik), piropilit
(campuran kosmetik), mangan, pasir besi, dan tambang emas.
0 komentar:
Posting Komentar